Apa itu CITA? CITA adalah singkatan Center for Instrumentation Technology and Automation atau dalam bahasa Indonesia adalah Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi. Secara organisasi CITA ada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, sehingga lingkupnya adalah lintas disiplin, lintas prodi dan lintas unit di ITB. Melalui pusat inilah, para akademisi (Dosen dan Mahasiswa S1, S2, S3) Teknik Fisika berinteraksi dan bekerjasama dengan akademisi dari prodi lain untuk mewujudkan berbagai sistem instrumentasi dan otomasi pada berbagai aplikasi nyata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Posisi CITA di gedung PAU lantai 8. Kegiatan yang berlangsung meliputi pengkajian, penelitian, dan pelatihan untuk pelaku industri maupun pelatihan industri untuk mahasiswa, khususnya dalam teknologi instrumentasi, kontrol dan otomasi. Saat ini CITA dimotori oleh Dr. Estiyanti Ekawati yang juga merupakan dosen di Program Studi Teknik Fisika ITB, dan melibatkan hampir seluruh dosen Teknik Fisika dalam berbagai kegiatan CITA.

Fokus CITA pada bidang instrumentasi dan kontrol dan lingkup aplikasinya yang luas dan lintas disiplin membuat laboratorium ini cukup banyak diminati oleh mahasiswa Teknik Fisika yang ingin mengerjakan tugas akhir di bidang tersebut.

Saat ini beberapa topik penelitian yang tengah berkembang di laboratorium CITA meliputi:

  1. Pemodelan dan optimisasi sistem kontrol skala pabrik, termasuk pengembangan Operator Training Simulator sebagai media latihan pada engineer / teknisi baru sebelum diterjunkan ke pabrik
  2. Pengembangan sistem kontrol swarm untuk wahana nir awak, baik quadrotor, pesawat amphibi maupun underwater robot
  3. Pengembangan ATG (Automatic Tank Gauging), yang menggunakan beberapa metode kontak maupun non kontak, seperti metode mekanik, radar dan laser.
  4. Pengembangan sistem pemanen energi menggunakan material Piezoelektrik yang mampu mengubah energi mekanik menjadi elektrik.
  5. Pengembangan sistem penjejak surya untuk mendukung sistem pembangkit energi surya skala rumah tangga.
  6. Sistem otomasi produksi biodiesel, yang dijalankan oleh mikroprosesor dan Programmable Logic Controller, dilengkapi sistem pemisah cairan baik sistem kontak maupun non kontak.
  7. Sistem otomasi distribusi pencahayaan alami dalam lorong bawah tanah.

Kalau mau gabung dengan CITA, mesti siap kerja keras, karena standar kinerjanya tinggi. Tapi hasilnya sepadan. Buktinya, dari tahun ke tahun TA yang dijalankan di CITA meraih berbagai penghargaan, misalnya sistem kendali quadrotor menggunakan gerak tubuh meraih medali perak di PIMNAS, pesawat amphibi meraih juara 2 tingkat nasional di Lokarina, juga tahun ini beberapa TA mendapatkan pendanaan PKM.