Sejarah Teknik Fisika ITB

9 Januari, 2015

Sejarah Teknik Fisika ITB

 
Pendidikan Teknik Fisika tumbuh di Indonesia atas prakarsa ketua Fakulteit Teknik Universitas Indonesia, yang memandang perlu mengisi lapisan pemisah antara sains dan Teknologi. Pada tahun 1950, Prof. Dr.Ir. A. Nawijn, seorang ahli fisika teknik (natuurkundig Ingenieur) bangsa Belanda, ditunjuk untuk mengelola jurusan pendidikan teknik yang masih baru itu dengan nama Natuurkundig Ingenieur Afdeling. Pada tahun 1959 pendidikan teknik tersebut diberi nama Bagian Fisika Teknik yang tergabung dalam Departemen Fisika/Fisika Teknik, dengan ketua Prof.Ir. M.U. Adhiwijogo. Dalam waktu lima tahun, jumlah mahasiswa bagian Fisika Teknik berjumlah 25 orang. Selama perjalanan sejarahnya, Teknik Fisika ITB mengalami beberapa kali perubahan struktur organisasi:

  • Tahun 1963, Bagian Fisika Teknik menjadi bagian dari Departemen Fisika Teknik dan Teknologi Kimia.
  • Tahun 1972, menjadi Departemen Fisika Teknik, salah satu departemen di bawah Fakultas Teknologi Industri.
  • Tahun 1983, menjadi Jurusan Teknik Fisika dibawah Fakultas Teknologi Industri.
  • Tahun 1999, menjadi Departemen Teknik Fisika dibawah Fakultas Teknologi Industri.
  • Tahun 2005, menjadi Program Studi Teknik Fisika dibawah Fakultas Teknologi Industri.
  • Tahun 2012, Program Studi Teknik Fisika meraih akreditasi internasional ABET, menjadi 1 dari empat program studi yang pertama yang meraih akreditasi tersebut di Indonesia.

Apapun namanya, pendidikan Teknik Fisika secara konsisten membekali mahasiswanya dengan dasar matematika dan rekayasa yang kuat sehingga selalu terdepan dalam mengembangkan teknologi terkini yang melibatkan fenomena-fenomena fisika.