Teknik Fisika ITB Melaksanakan Penyambutan Mahasiswa TF2019 secara Jarak Jauh

14 Juli, 2020

Bandung, tf.itb.ac.id – Pandemi COVID-19 telah merubah banyak cara-cara konvensional masyarakat dunia, Indonesia, tak terkecuali sivitas akademika Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (TF ITB). Pada tanggal 10 – 11 Juli 2020, program studi TF ITB melaksanakan acara penyambutan untuk seluruh mahasiswa Teknik Fisika angkatan 2019. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah TF ITB melaksanakan pertemuan dengan mahasiswa secara massal menggunakan metode jarak jauh – tepatnya metode daring. Pertemuan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan sambutan serta gambaran pertama terkait Teknik Fisika ITB bagi seluruh mahasiswa Teknik Fisika 2019. Hal ini tampak dari agenda-agenda yang disusun dari dua hari pelaksanaan.

 

Pada hari pertama dari kegiatan ini, TF ITB mengagendakan dua kegiatan utama yang pertama ialah pengenalan dosen serta staf yang ada dalam program studi TF ITB. “Agenda pengelanan dosen dan staf bertujuan untuk memberikan pengenalan bagi para mahasiswa TF 2019 yang akan memasuki lingkungan baru,“ ujar pembimbing kemahasiswaan TF ITB, Dr. Irsyad Nashirul Haq. Lalu, agenda pengenalan tersebut dilanjut dengan kegiatan talent-mapping yang dibawakan langsung oleh Abah Rama seorang alumni TF ITB sekaligus salah satu pelopor talent-mapping di Indonesia. “Sebelumnya, mahasiswa TF 2019 telah dibagikan kuisioner untuk diisi agar dapat dilaksanakan talent-mapping. Tujuannya, agar para mahasiswa dapat lebih baik mengenal diri sendiri, terutama untuk membesarkan hati bagi para mahasiswa yang masih ragu dengan Teknik Fisika sebagai jurusannya,“ lanjut Dr. Irsyad.

Berlanjut pada hari kedua, TF ITB menyediakan dua agenda yang tak kalah pentingnya. Agenda pembuka pada hari itu ialah pengenalan layanan psikologi di ITB. Hal ini dimaksudkan agar para mahasiswa sadar paham bahwa TF ITB sangat peduli dengan kesehatan mental mahasiswanya. “Permasalahan dalam berjalannya perkuliahan itu kan tidak terbatas pada persoalan akademik, tetapi ada pula persoalan mental. TF ITB memang sangat sadar akan hal tersebut. Bahkan, TF ITB menyediakan tim konseling juga terkait hal itu,“ jelas Dr. Irsyad. Selepas agenda tersebut, acara berlangsung lebih santai dan riang dalam pengenalan Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik ITB (HMFT ITB). “HMFT ITB hadir utamanya untuk mengenalkan agenda Sekolah Skullers 2020 – kegiatan pengenalan himpunan kepada calon anggota. Namun, selain itu, dalam agenda yang sama, kita juga mengadakan permainan-permainan berhadiah,“ lanjut Dr. Irsyad sambil tertawa mengingat serunya permainan.

Seluruh agenda yang telah disusun juga berbuah manis. Secara umum, acara penyambutan dari program studi TF ITB mendapat pujian dan respon positif lainnya dari mahasiswa TF angkatan 2019 sebagai peserta. Banyak dari mereka yang terkejut dan tidak menyangka bahwa ada atmosfer yang sangat positif di dalam program studi TF ITB.

 

Misalnya, seperti apa yang dungkapkan oleh Khairini Oktavi, salah seorang mahasiswi TF angkatan 2019. “Aku awalnya mengambil jurusan ini karena banyak mendapat pengaruh dari orang tua, tetapi setelah pengenalan pertama aku jusru semakin yakin bahwa jurusan ini adalah yang tepat buatku,“ ucapnya. Namun, di sisi yang lain, ia juga sadar bahwa untuk melaksanakan yang terbaik tentu bukanlah jalan yang mudah. “Untungnya, lewat acara penyambutan, aku bisa yakin bahwa ke depannya ada banyak pihak yang akan peduli denganku terutama melihat antusiasme dan kepedulian teman-teman serta kakak tingkat,“ tambah Rini, sapaan akrabnya.

Selaras dengan Rini, tanggapan positif pun dilontarkan oleh mahasiswa lainnya, Iwan Partogi Hasudungan Silaen. “Jujur aja, saya kira acara penyambutan ini akan berlangsung ‘biasa-biasa’ saja dan membosankan. Namun, ternyata saya salah besar. Acara disusun dengan sangat baik sehingga saya merasa tidak ada gap antara kami mahasiswa baru dengan seluruh pihak yang ada pada acara tersebut,“ kata Iwan terkesan. Iwan juga menyatakan kalau ia seolah-olah merasakan pelukan yang sangat hangat dari para dosen dan kakak tingkat yang hadir di sana. “Tidak hanya itu, dari acara tersebut, saya juga semakin yakin bahwa Teknik Fisika, dengan paradigma interdisiplinnya, akan benar-benar bisa menjadi garda terdepan di masa depan,“ ucap mahasiswa yang gemar dengan Doraemon karena keajaiban-keajaiban teknologinya.

Terakhir, masih dari mahasiswa angkatan 2019, Farhan Afdahul Ihsan juga menunjukkan sikap yang puas terhadap penyambutan yang dilaksanakan TF ITB. “Saya sangat senang bisa berkenalan dengan dosen-dosen TF ITB yang terlihat sangat ramah dan kooperatif. Saya juga mendapat berbagai pengetahuan yang detil dan lengkap terkait program studi TF ITB, mulai dari atmosfer sosial sampai dengan kelompok keahlian apa saja yang ada pada TF ITB,“ ucap Farhan. Lewat penyambutan pula, Farhan yang memang sengaja memilih TF ITB karena cita-citanya dalam riset sel surya semakin yakin bahwa dia ada dalam jurusan yang tepat. “Mendengarkan cerita dari Pak Nugraha terkait kemungkinan-kemungkinan melanjutkan pendidikan misalnya ke Ilmu Material membuat saya sangat senang. Saya harap dengan belajar di TF, saya benar-benar bisa menjadi peolpor teknologi mutakhir bagi Indonesia ke depannya,“ tutup Farhan.

 

Penulis : Ferio Brahmana (Teknik Fisika 2017)

Editor : Narendra Kurnia P.