Pertukaran Pelajar dengan Universitas Luar Negeri

Mahasiswa Teknik Fisika tingkat sarjana (tingkat 2-4) dapat mengikuti program pertukaran pelajar dengan beberapa universitas di luar negri terutama dengan universitas di Jerman dan di Jepang yang memiliki kerjasama dengan ITB. Pendaftaran peserta pertukaran pelajar dilakukan melalui biro kerjasama luar negri ITB maupun melalui dosen yang menangani kontak dengan universitas mitra. Setiap tahun sekitar 5-10 orang mahasiswa mengikuti program ini.

Program Pertukaran Pelajar dengan Tokyo University of Agriculture and Technology

Tokyo University of Agriculture and Technology kembali membuka aplikasi untuk mengikuti program pertukaran pelajar AIMS untuk pelaksanaan bulan September 2015
Informasi aplikasi ini dapat diunduh pada tautan berikut:
1) The AIMS programme guide
2) An Application Package (zip file)
Tenggat waktu pendaftaran adalah hari Jumat tanggal 29 Mei 2015.
Kelulusan pada mata kuliah yang diambil selama program ini dapat dikonversi dan diakui sebagai menjadi kelulusan mata kuliah S1 di ITB. Hubungi Dr. Joko Sarwono atau Dr. Estiyanti Ekawati.
Pada tahun ajaran 2014, Program Studi Teknik Fisika menerima peserta program pertukaran pelajar AIMS dari TUAT, yaitu Keisuke Yamada. Keisuke Yamada bersama 3 orang rekannya yang tersebar di Prodi Teknik Kimia, Teknik Mesin dan Teknik Informatika, menjalani 1 semester kuliah di ITB. Kesan mereka dituangkan dalam video berikut. Sebaliknya, 3 orang mahasiswa ITB dari Prodi Teknik Lingkungan dan Teknik Arsitektur juga menjalani program AIMS di TUAT. Video mereka dapat diakses melalui tautan ini.

Latar Belakang Program

ASEAN International Mobility for Students Program (AIMS Program) adalah program pendidikan multilateral se ASEAN yang didukung oleh pemerintah masing-masing negara. Program ini diluncurkan tahin 2010 oleh Malaysia, Indonesia dan Thailand. Pada tahun 2013, anggotanya bertamban dengan Vietnam, Filipina, Brunei dan Jepang.
Pada bulan November 2013, TUAT bersama Ibaraki University dan Tokyo Metropolitan University, mengajukan proposal “ASEAN Initiative to foster next generation talents to lead environmentally friendly food production, technological innovation and regional planning”, yang disetujui untuk diimplementasikan dalam proyek Re-Inventing Japan oleh Japanese Ministry of Education, Culture, Sports, Science & Technology (MEXT). Proyek ini memberikan dukungan finansial untuk universitas yang menjalankan program pertukaran pelajar internasional, baik dalam bentuk mengirimkan pelajar Jepang ke universitas mitra, maupun menerima mahasiswa asing untuk belajar di Jepang.