Dua kelompok mahasiswa peneliti Teknik Fisika, masing-masing Eka Permana Putra dan Elfi Yulia, serta Matsani dan R. Oktanio Sitra Dewa, mendapatkan pendanaan dari “Tanoto Student Research Award 2015”. Penelitian mereka masing-masing tentang Polisi Tidur Piezoelektrik Sebagai Pembangkit Listrik dengan Memanfaatkan Energi Kinetik Kendaraan Bermotor dan Perancangan Desain Pesawat Amfibi Sebagai Transportasi Alternatif terhadap Bencana Alam di Indonesia berhasil menarik perhatian juri diantara karya ilmiah lainnya.
Para mahasiswa TF’11 ini merupakan dua dari 14 kelompok mahasiswa yang berhasil meraih pendanaan untuk penelitiannya. Keempat belas kelompok ini terdiri dari enam perwakilan Prodi Sains dan Teknologi Farmasi, dua perwakilan Teknik Fisika, dua dari Mikrobiologi, dan masing-masing satu dari Teknik Elektro, Teknik Material dan Kimia MIPA.
Bantuan pendanaan ini merupakan salah satu kontrobisi Tanoto Foundation untuk meningkatkan jumlah dan mutu penelitian di Indonesia. Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa kemajuan suatu negara mempunyai hubungan erat rasio jumlah penelitia terhadap jumlah penduduknya. Di negara-negara maju, terdapat setidaknya 2.000 peneliti per sejuta penduduk. Bahkan, Jepang sudah menghasilkan 6.000 peneliti per sejuta penduduk. Indonesia sendiri baru menghasilkan 199 peneliti per satu juta penduduk. Ini masih tertinggal dari Malaysia dan Singapura yang masing-masing mempunyai 503 dan 570 peneliti per satu juta penduduk.
Karena itu, mari bersama-sama bergiat mengembangkan diri dalam penelitian sains dan teknologi. Ingat, kita semua adalah insan akademik yang akan menjadi agen perubahan dan pendidik masyarakat. Suatu saat nanti, Indonesia akan diisi oleh masyarakat yang unggul dalam berpikir dan bertindak. Itu dimulai dari kita semua, dan dari sekarang. Selamat untuk para jagoan Teknik Fisika, semoga sukses!