Kamis 19 Januari 2016 seluruh asisten praktikum laboratorium teknik fisika mendapatkan pelatihan pemadaman kebakaran dari UPT K3L ITB. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada asisten ketika menghadapi situasi kebakaran. Keamanan merupakan aspek yang sangat penting terutama ketika praktikum karena asisten dihadapkan dengan peralatan elektrik yang memungkinkan timbulnya api. Pelatihan ini minimal diadakan setahun sekali mengingat asisten laboratorium sering kali berganti tiap periode.
Pelatihan diawali dengan sambutan yang diberikan oleh Ibu Estiyanti Ekawati selaku ketua SPM yang menjelaskan keutamaan pelatihan bagi para asisten serta bagi akreditasi ABET. Selanjutnya pelatihan dipimpin oleh UPT K3L ITB.
Pada pelatihan ini asisten diberikan 3 metode yang dapat digunakan untuk memadamkan api yaitu :
- Memadamkan api dengan APAR ( Alat Pemadam Api Ringan)
APAR umum digunakan sebagai alat pemadam yang terpasang pada gedung-gedung karena tergolong ringan, mudah dan cepat memadamkan api di dalam gedung. Cara penggunaan APAR diperagakan oleh karyawan UPT K3L dan diikuti oleh peserta. Mula-mula buka segel pada bagian atas dengan menarik besi berbentuk lingkaran dengan tangan kanan. Setelah segel terbuka APAR diangkat (pegang bagian atas APAR) dengan tangan kanan dan ujung selang keluaran APAR dengan tangan kiri. APAR sebaiknya diarahkan ke kanan atau kekiri dengan disejajarkan terlebih dahulu dengan sumber api. Jangan melawan arah angin !
- Memadamkan api dengan kain basah
Metode ini sangat sederhana karena dapat diterapkan dimanapun. Pada pelatihan ini digunakan karung goni sebagai medianya. Cara menggunakannya adalah dengan membasahi karung goni dengan air. Karung goni sebaiknya tidak dipegang sembarangan agar tidak membahayakan ketika menutup api. Ketika hendak menutup sumber api tidak diperbolehkan untuk melempar karung goni karena tidak akan efektif memadamkan api. Sebaiknya tutup dengan perlahan dan merata. Tepuk-tepuk perlahan lokasi yang memungkinkan adanya udara. Ingat jangan melawan arah angin !
- Memadamkan api dengan air
Air merupakan musuh api yang dianggap dapat memadamkan api dengan baik, padahal pemadaman api dengan air hanya dianjurkan untuk kebakaran kering seperti kebakaran hutan atau rumah. Ketika sumber kebakaran berupa zat cair seperti minyak goreng atau kebakaran diatas lahan basah maka air hanya akan memperbesar api. Pemadaman dengan air menggunakan selang khusus yang pada ujungnya dipasangkan nozzle. Cara memasangkan nozzle harus tepat supaya tidak mudah lepas. Sekalipun nozzle akan lepas sebaiknya berlari ke depan karena tekanan air sangat besar dan dapat membahayakan.
Dari ketiga metode para asisten diminta untuk memperagakan pemadaman dengan APAR dan karung goni. Harapannya setelah pelatihan ini asisten dapat terampil dan sigap ketika terjadi kebakaran.