Kunjungan alumni hari kedua dimulai sejak pagi dengan tujuan PT Rekayasa Industri dan Kantor Majalah Gatra untuk menemui beberapa tokoh alumni. PT Rekind meupakan perusahaan EPC (Engineering Procurement and Construction) yang bergerak dalam pembuatan konstruksi pabrik skala besar. Perusahaan ini mengintegrasikan seluruh bidang yang sangat erat dengan pembangunan pabrik mulai dari Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Fisika, Teknik Industri dan masih banyak lagi. Peran teknik fisika disini sangatlah spesifik yaitu pada bidang instrumentasi dan kontrol. Bahkan direktur bagian instrumentasi dan kontrol saat ini dipegang oleh FT ITB yaitu Bp Irwin. Menurut penuturan Kak Oksi (FT 06) dari 90 karyawan di bagian instrumentasi dan control sekitar 60 karyawan merupakan lulusan teknik fisika ITB. Hal ini karena bidang ini merupakan keahlian khusus yang memang dipelajari di teknik fisika. Mata kuliah yang sangat erat untuk bidang ini adalah Instrumentasi Industri karena mempelajari P&ID serta mata kuliah kontrol yang mempelajari DCS maupun PLC. Setelah merancang desain intrumentasi yang dibutuhkan maka sebagian akan menjadi supervisor di lapangan yang bertugas untuk mengawasi proses pengerjaan konstruksi (dalam hal ini instrumentasi dan kontrol) telah sesuai dengan desain atau tidak.
Kunjungan selanjutnya adalah menemui tokoh teknik fisika yaitu Bp Budiono K (FT 64), Bp Tjipto Kusumo (FT 64) dan Bp Rana Yusuf ( FT 65) di kantor majalah Gatra. Pada kunjungan terakhir ini kami banyak berdiskusi dengan ketiga tokoh yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang sangat beragam. Tokoh pertama adalah Bp Rana Yusuf merupakan konsultan bangunan yang sedang mengembangkan pembangunan sustainable building. Konsep ini seputar bagaimana suatu bangunan dari awal sudah dirancang agar hemat energi baik dari segi bentuk bagunan, material yang digunakan, desain pencahayaan dan pendinginan yang sesuai. Bidang yang beliau geluti sangat erat dengan bidang fisika banguna teknik fisika. Tokoh kedua adalah Bp Tjipto Kusumo yang saat ini merupakan ketua BK TF di PII (Persatuan Insinyur Indonesia). Bersama Bp Tjito kami banyak berdisuki terkait sertifikasi keinsinyuran serta program pendidikan yang akan diterapkan setelah sarjana untuk mendapat gelar Insinyur. Sertifikasi keinsinyuran ini sangat penting sebab menjadi salah satu tolak ukur kualitas seorang sarjan teknik di dunia industri. Terlebih saat ini sudah memasuki era pasar bebas (MEA) sehingga pekerjaan menjadi persaingan yang ketat dengan pihak luar. Tokoh ketiga adalah Bp Budiono merupakan Presdir di Gatra yang merupakan majalah politik. Beliau termasuk yang menekuni bidang lain yaitu jurnalistik tetapi Pak Budino juga telah banyak memegang proyek dan perusahaan. Dengan Pak Budino kami banyak berdiskusi terkait banyak hal mulai dari perkuliahan, pekerjaan, politik, sosial sehingga kami mendapat banyak sekali nasihat. Nasihat yang beliau selalu sampaikan adalah pertajam pengamatan kalian karena sebagai seorang engineer harus dapat melihat fenomena fisis yang mungkin maupun sedang terjadi. Prinsip yang beliau ambil juga sangat simpel namun bermakna yaitu bagaimana menjadi orang yang selalu bermanfaat bagi orang lain.
Melalui kegiatan kunjungan alumni ini, mahasiswa banyak mendapatkan pembelajaran yang sangat berarti baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja. Alumni TF banyak memberikan motivasi, semangat dan pencerahan agar kami lebih banyak berkarya dan memberi manfaat untuk orang lain. Semoga kegiatan ini dapat terus dilanjutkan agar memberi manfaat kepada lebih banyak orang.