Kecelakaan kerja dalam kampus merupakan hal yang dapat terjadi kapan saja. Merupakan tugas dari Kemanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (K3L ITB) untuk menjaga kondisi lingkungan dalam situasi zero accident atau tidak terjadi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, K3L ITB secara berkala mengadakan simulasi bencana atau kecelakaan kerja di area atau gedung dalam kampus ITB. 11 Februari 2016 seluruh civitas akademika, khususnya Program Studi Teknik Fisika mengikuti pelatihan berupa simulasi kebakaran di Gedung Labtek VI. Jenis simulasi yang dilakukan merupakan simulasi penanggulangan bencana kebakaran di dalam gedung. Simulasi ini dilakukan selama satu jam dari pukul 10.10 – 11.10 WIB.
Simulasi dimulai dengan terlebih dahulu membunyikan sirine pertanda bahwa setiap civitas yang berada di dalam gedung untuk menghentikan aktivitasnya. Setiap mahasiswa maupun pegawai dalam gedung diarahkan menuju assembly point atau titik berkumpul terdekat di luar gedung Labtek VI, yaitu di sekitar DPR.
Saat bergerak menuju assembly point, jalur mobilisasi yang disarankan adalah melalui tangga. Terdapat tiga buah tangga darurat dalam gedung Labtek VI, yaitu di kanan, tengah, dan kiri gedung. Melakukan mobilisasi tidak disarankan dalam keadaan panik. Civitas perlu mengutamakan keselamatan sehingga bergerak dengan tenang menyusuri tangga darurat. Civitas tidak disarankan menggunakan lift saat keadaan darurat karena tidak menutup kemungkinan aliran listrik akan diterputus.
Di saat yang bersamaan dengan mobilisasi civitas gedung, staff program studi segera menghubungi pihak K3L ITB sebagai pihak berwenang dalam hal keamanan dan keselamatan. Pemberitahuan yang dilakukan berupa jenis bencana dan lokasi kejadian. Tahapan ini merupakan hal yang perlu dilakukan agar bencana dapat segera ditanggulangi. Pihak K3L akan segera mendatangi lokasi dengan membawa ambulans dan mobil pemadam kebakaran.
Dalam serangkaian simulasi safety drill dilakukan pula evakuasi korban. Terdapat beberapa staff yang berperan sebeagai korban kebakaran. Evakuasi korban dilakukan dengan menggunakan tandu dan melalui tangga sebagai jalur mobilisasi. Setelah seluruh civitas dan korban dievakuasi, pemadaman api dilakukan pada titik kebakaran. Simulasi diakhiri dengan pelaksanaan evaluasi oleh K3L ITB dan beberapa staff yang terlibat.
Keamanan dan keselamatan kerja merupakan salah satu aspek penting saat beraktivitas dalam suatu tempat. Dengan pelaksanaan simulasi secara berkala diharapkan dapat memberikan informasi dan melatih civitas agar tetap tenang saat menghadapi suatu kecelakaan kerja tak terduga di dalam gedung.