Kolaborasi merupakan kunci dari terciptanya karya yang tepat guna. Hal inilah yang mendasari keberadaan IS-CAPS (Internasional Student Joint Capstone Design Project). Kegiatan ini awalnya merupakan kerjasama antara tiga universitas : Institut Teknologi Bandung (Indonesia), Universiti Kebangsaan Malaysia (Malaysia), dan Chonbuk Nasional University (Korea Selatan). Tahun 2016 merupakan program IS-CAPS ke empat, yang diikuti oleh lima negara antara lain Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura. Peserta program IS-CAPS ditantang untuk dapat bekerja sama dalam mencari ide, merancang dan membuat prototipe suatu produk sesuai dengan tema/topik yang diberikan.
Topik IS-CAPS 2016 adalah “Sustainable Design for Urban Living” dengan empat subtopik :
Smart City (Transport, Energy, Water, etc)
Smart Urban Living (Energy, Water Concervation, Zero Waste System, etc)
Public Service Equipment to support green land and blue sky city
Device for elderly, Working Mother and Children
Tahun ini perwakilan Teknik Fisika terbanyak ke dua setelah perwakilan dari Teknik Mesin sebagai perwakilan dari ITB. Mahasiswa perwakilan dari ITB terdapat 8 kelompok, terdiri dari 26 orang dengan 5 orang diantaranya merupakan Mahasiswa Teknik Fisika. Kelima di antaranya adalah Davindra Giovanno Airulla (FT 2012), Aflin Tris Hibatullah (FT 2012), Rezzy Yolanda Wulandhari (FT 2012), Andyaningrum Fauziah (FT 2012), dan Nadya Komara Putri (FT 2012). ITB mewajibkan setiap kelompok harus terdiri atas keahlian yang berbeda sehingga kelima mahasiswa tersebut tergabung dalam 4 kelompok bersama dengan mahasiswa dari jurusan lain.
Sebelum mengikuti IS-CAPS peserta diikutkan dalam program IS-DEC (International Student Multidisciplinary Design Camp) dilangsungkan di Malaysia sejak tanggal 30 Januari hingga 3 Februari 2016 bersamaan dengan pembukaan IS-CAPS. Pada pertemuan IS-DEC peserta mendapatkan pembekalan materi seputar entrepreneurship, games team building serta lomba inovasi dengan topik perancangan shelter di pantai. Lomba inovasi ini menuntut kreatifitas peserta guna merancang shelter didasarkan kebutuhan dan ketersediaan bahan yang ada, hanya dalam kurun waktu satu hari saja. Peserta diajak mendatangi pantai, menentukan lokasi dan kebutuhan bahan, merancang prototipe dan mempresentasikan hasilnya dihadapan dewan Juri. Dari hasil presentasi dipilih kelompok yang mendapatkan 1 gold, 2 perunggu dan 4 bronze. Aflin (FT 2012) bersama kelompoknya berhasil meraih bronze pada perlombaan kali ini.
Program IS-CAPS dibuka pada tanggal 1 Februari dan berlangsung hingga Agustus 2016 sebagai puncak acara di Korea Selatan. Sebelumnya masing-masing kelompok dari berbagai negara digabungkan dengan kelompok dari Korea Selatan. Kelompok baru ini akan merancang suatu produk inovatif sesuai dengan topik yang telah diajukan diawal atau berubah sesuai dengan kesepakatan bersama. Pemenang dari program IS-CAPS akan diundang untuk mengikuti Engineering Education Festa – Capstone Design Fair yang diselenggarakan di Korea Selatan, bulan November nanti. Semoga perwakilan dari mahasiswa Teknik Fisika dapat memenangkan ajang inovasi karya ini.