Bandung, tf.itb.ac.id – Mahasiswa Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih penghargaan Gold Prize bersama dengan timnya pada kompetisi 13th Design Camp International Design Workshop, International Student Joint Capstone Design Project (i-CAPS) dan International Student Multidisciplinary Design Camp (d-CAMP) di Taiwan, 21-25 Januari 2019m
Mahasiwa tersebut ialah Imam Boni Mores (Teknik Fisika 2015). Ia ditemani oleh Catherine Anggraeni Lestari (Teknik Mesin 2015) dan Christianto Salimanan (Arsitektur 2015) beserta dua anggota tim lainnya yang berasal dari Jeju National University yaitu Baek In Hye dan Kim Min Sung.
Perangkat yang mereka kerjakan ialah Exta Device. Perangkat ini adalah sebuah desain elektronik serba guna untuk pariwisata. Fungsinya ialah memberikan infomasi umum mengenai pariwisata dan memberikan rasa aman bagi penggunanya. Secara umum desainnya sederhana, fitur yang ditonjolkan adalah keamanan pengguna yang dikhususkan untuk traveller dan orangtua yang bepergian sendirian.
Lalu, bagaimana cara mereka memberikan kemanan melalui perangkat ini? Alat ini memberikan fitur tombol emergency call yang sederhana dan praktis. Dalam keadaan bahaya, pengguna hanya perlu menekan tombol emergency call pada alat dan kantor polisi terdekat akan menangkap sinyal bahaya dan mengetahui posisi pengguna pada saat itu.
Mahasiswa Teknik Fisika dalam tim ini banyak berperan dalam perancangan desain dan ide modul telekomunikasi. “Alat komunikasi dalam rancangan ini menggunakan Lora, yang notabene lebih feasible dari WiFi untuk kasus penggunaan ini,” ungkap Imam. Penggunaan modul ini jugalah yang memberikan konsekuensi bahwa panggilqn darurat hanya bisa ditujukan pada satu penerima, yaitu polisi dalam kasus ini.
Tidak hanya itu, Imam juga banyak memberi masukan dalam perancangan alat ini pada sisi GPS dan baterai. Kedua hal itu juga merupakan keunggulan dalam rancangan produk tim mereka.
ExTa Device dilengkapi dengan fitur all in one information yang memberikan informasi seperti petunjuk jalan dan rekomendasi makanan. Exta Device juga ini memiliki akurasi galat mencapai 85% dari GPS biasa. Walaupun terdapat fitur GPS, alat ini dioperasikan tanpa menggunakan jaringan internet. Pengguna diuntungkan karena tidak perlu mencari jaringan internet atau menggunakan kuota internet, sehingga alat ini bisa dibilang cukup ekonomis untuk bepergian.
Kemampuan lain dari alat ini adalah kemampuan daya tahan baterai hingga 15 hari. Karena ditujukan kepada traveller, alat ini juga dilengkapi dengan power bank.
Selepas dari perlombaan ini, tim Imam akan melanjutkan kembali kompetisi iCaps ini pada Agustus 2019
Sumber berita diambil dari www.itb.ac.id dengan beberapa perubahan