Bandung, tf.itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung melalui program studi Teknik Fisika kembali meraih prestasi internasional. Kali ini, mahasiswa yang mewakili untuk mengikuti Singaore Robotic Games 2019 berhasil menyabet Best Design untuk Wall Climbing Robot. Acara yang bertempat di Singapura ini memang telah menjadi ajang tahunan langganan untuk diikuti mahasiswa Teknik Fisika ITB.
Tahun ini, Teknik Fisika mengirimkan tiga tim untuk dua kategori, yaitu underwater robot dan wall climbing robot. Mahasiswa yang berangkat ke Singapura adalah Rasis Syauqi Buldan (13316043), Melvin (13315083), Prasetyo Wibowo Laksono S. (13316017), Franky (13315026), Agus Jony Wirawan (13316008), Indah Radityo Putri (13316028), Ahmad Zikra Arrinanda (13315089), Jeremy Setiawan (13315037). Mereka juga ditemani oleh manager tim Ainil Khairin Nisa (13316074).
[ Foto Juara ]
Untuk lebih rinci, beginilah pembagian anggota timnya :
– Tim Underwater Robot 1 (Boronang)
1. Rasis Syauqi Buldan – 13316043
2. Melvin – 13315083
– Tim Underwater Robot 2 (X-Force)
1. Prasetyo Wibowo Laksono S. – 13316017
2. Franky – 13315026
– Tim Wall Climbing Robot ( C-chax)
1. Agus Jony Wirawan – 13316008
2. Indah Radityo Putri – 13316028
3. Ahmad Zikra Arrinanda – 13315089
4. Jeremy Setiawan – 13315037
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 – 31 Januari 2019. Mahasiswa Teknik Fisika yang ikut dalam kegiatan ini seluruhnya tergabung dalam tim BORO (Bocah Robot). Tim tersebut adalah tim yang dibentuk oleh beberapa mahasiswa Teknik Fisika ITB untuk mewadahi mahasiswa yang berminat dalam robotik. Dalam kesempatan ini, dana yang digunakan untuk perlombaan didaptkan dari Lembaga Kemahasiswaan ITB ( LK ITB) dan program studi Teknik Fisika ITB
Untuk hasil yang didapatkan, tim merasa ini sudah yang terbaik dan tidak ada kekecewaan mendalam. “Persiapan sudah dilakukan semaksimal mungkin, yang buat kalah rata-rata sih di human error, jadi ga terlalu mengganggu capaian keteknikan yang kita pasang” ujar Melvin, salah satu anggota tim yang berangkat. Ia juga mengutarakan bahwa memang masih ada beberapa kelemahan komponen-komponen yang dimiliki tim BORO daripada tim lainnya.”Komponen kita sih kalah jauh ya dari segi kualitas dan harga terhadap tim lain, tapi kita bisa menambalnya dengan kemampuan desain,” tambahnya lagi.
[ Foto Juara ]
Kenyataanya tim memang berhasil menyabet juara desain. Semoga kedepannya, Indonesia melalui tim BORO bisa menyumbangkan prestasi yang lebih banyak lagi.