Dimulai dari tanggal 17 September 2008 sebagai tahap pendaftaran, hingga pada tanggal 17 November 2008 diumumkan 20 finalis mahasiswa yang lolos lomba kategori penjurian tahap II.
Lomba yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) ITBini terdiri dari lomba inovasi teknologi untuk mahasiswa, dan lomba pembuktian hukum fisika untuk pelajar SMU. Selain mendidik generasi muda untuk mulai berinovasi sejak dini, keluaran dari National Innovation Contest (NIC) ini diharapkan sanggup menghasilkan karya yang aplikatif dan mampu memecahkan berbagai masalah bangsa yang sedang dihadapi seperti masalah energi, lingkungan, pemanasan global, maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan kemajuan industri serta kesejahteraan rakyat. Sedangkan jenis inovasi yang dilombakan meliputi beberapa penerapan teknologi yang telah menjadi fokus pencapaian IPTEK 2005-2009 Kementrian RISTEK, yaitu:
1. Teknologi Energi : Energi Alternatif dan Terbarukan
2. Teknologi Industri: Teknologi yang menunjang dunia industri dan kesejahteraan rakyat
3. Teknologi Hijau: Teknologi yang menunjang pengurangan emisi karbon gas kaca ke lingkungan
dan yang menjadi kriteria penilaiannya antara lain:
Degree of Innovation. Menjelaskan apakah konsep produk tersebut benar – benar baru atau pengembangan dari produk yang telah ada sebelumnya.
Manufacturability. Apakah teknologi produksi dan manufaktur yang ada sekarang mampu merealisasikan konsep tersebut? Jika teknologi yang sekarang belum mampu, maka dengan argumen yang jelas dan singkat peserta dapat membuat estimasi waktu yang diperlukan bagi teknologi manufaktur nasional untuk dapat mewujudkan konsep tersebut.
Functionality and usefulness. Mencakup kegunaan dan fungsi dari konsep produk yang akan dihasilkan, dengan menitikberatkan pada mekanisme, safety, maintenance, energy efficiency dan kemudahan operasional produk.
Manufacturing efficiency. Efisiensi proses manufaktur yang berkaitan dengan besarnya biaya produksi per unitnya.
Ergonomics and aesthetic aspect. Kualitas produk yang berkaitan dengan kesesuaian anatomi manusia dan unsur estetika.
Green Mechanism. Menjelaskan apakah inovasi produk tersebut atau proses produksinya bisa mengurangi jumlah karbon yang diemisikan terhadap lingkungan.
Dari seleksi 20 mahasiswa yang lolos, salah satunya adalah mahasiswa Teknik Fisika dengan inovasinya yang bejudul Pengembangan Prototype Dye Sensitized Solar Cell berbasis Nanopori dengan pesertanya; Rudi Suherdiana (13305066) , Riyan Achmad Budiman (13306006) dan Fahiem Fanani (13306010). Sedangkan penelitian yang dijalankannya mengenai Dye-sensitized solar cell yang merupakan sel surya yang berbasis fotoelektrokimia dimana proses absorbsi cahaya dilakukan oleh molekul dye dan proses separasi muatan oleh bahan semikonduktor anorganik seperti TiO2. Dari penelitian yang dilakukan ketiga mahasiswa TF ini dapat disimpulkan bahwa;
- DSSC yang dibuat berhasil mengkonversi energi surya menjadi energi listrik.
- Karakteristik-karakteristik yang menentukan performansi sel surya diantaranya struktur TiO2, jenis dye (karakteristik absorbsi cahaya), dan enkapsulasi sel surya.
- Secara umum teknologi pembuatan DSSC dalam penelitian ini relatif cukup murah dan tidak membutuhkan peralatan yang besar dan mahal.
Teknik Fisika merupakan jurusan yang berkutat dengan teknologi tinggi, oleh karena itu sudah seharusnya mahasiswa TF berpartisipasi bahkan lolos seleksi dari lomba yang seperti ini.[ca]