Enam mahasiswa Teknik Fisika ITB berhasil meraih juara kedua pada ASHRAE Student Design Competition 2023 kategori Setty Family Foundation Applied Engineering Challenge. Keenam mahasiswa tersebut tergabung ke dalam Tim Chicago Perjuangan, yang beranggotakan M. Hielmy Ismet Haekal (13320008), I Made Wiratathya Putramas (13320012), M. Sulthan Mazaya (13320028), Azhar Ikhtiarudin (13320041), Reva Budiantono (13320055), dan Pramoda Prabaswara (13321074).
Lomba ini diselenggarakan oleh ASHRAE (The American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers) yaitu asosiasi profesional dari Amerika Serikat yang berfokus dalam penentuan standar serta pengembangan desain dan konstruksi pada bidang HVAC (Heating, Ventilation, and Air-Conditioning). Kategori Setty Family Foundation Applied Engineering Challenge pada lomba tahun ini bertujuan untuk mendorong pelajar-pelajar untuk berinovasi dalam menemukan solusi rekayasa terkait perancangan perangkat portabel pengukur kesehatan kualitas udara dalam ruangan. Tantangan yang diberikan oleh pihak ASHRAE dalam lomba ini yaitu pembuatan perangkat terstandardisasi yang dapat mengontrol jumlah polutan tertentu, dengan persyaratan yang diajukan mencakup pembuatan perangkat, sistem dan mekanisme kontrol, serta integrasi alat dan sistemnya.
Solusi yang dirumuskan oleh Tim Chicago Perjuangan yaitu pembuatan perangkat berbasis IoT yang mampu mengukur berapa banyak polutan tertentu dalam sebuah titik, atau yang dikenal sebagai portable Indoor Air Quality (IAQ) meter. Data yang diperoleh perangkat tersebut dapat digunakan untuk memonitor banyaknya polutan pada ruangan. Selain itu, perangkat tersebut mampu melakukan aksi kontrol yang diintegrasikan dengan sistem otomasi dalam bangunan dengan desain protokol komunikasi yang banyak digunakan oleh berbagai pihak.
Beberapa keilmuan Teknik Fisika yang diterapkan dalam pembuatan solusi di lomba ini yaitu Fisika Bangunan untuk pengkajian masalah yang diajukan, Rangkaian Listrik dan Elektronika, Kontrol Otomatik, dan Industrial Internet of Things sebagai dasar implementasi komponen pada alat dan jalur komunikasinya, serta Metode Pengukuran dan Sensor, Laboratorium Teknik Fisika, dan Fisika Material untuk pemilihan komponen sensor.
Salah satu dorongan yang mendasari para mahasiswa tersebut untuk mengikuti lomba ini karena lomba ini sangat terkait dengan keilmuan Teknik Fisika dan diselenggarakan oleh organisasi HVAC terbesar di dunia. Proses yang dilalui oleh Tim Chicago Perjuangan dalam mengikuti lomba ini cukup berliku karena melewati berbagai kendala, seperti timeline lomba yang bersamaan dengan kuliah, ujian, dan kerja praktik. Selain itu, topik yang dibawakan tahun ini cukup berbeda dibandingkan tahun sebelumnya sehingga banyak hal baru yang perlu dipelajari.
Selama pelaksanaan lomba, keenam mahasiswa tersebut mendapat bimbingan langsung dari salah satu dosen Teknik Fisika ITB, yaitu Dr. Rahmat Romadhon yang senantiasa memberikan banyak saran dan masukan yang membangun untuk mendukung keberhasilan tim ini. Para mahasiswa tersebut berpesan bahwa tetap semangat dan jangan takut untuk mencoba dan mengeksplor sesuatu yang baru. Selain itu, mereka juga berpesan bahwa jangan malu untuk berkonsultasi ke beberapa pihak yang lebih ahli, seperti dosen dan kakak tingkat yang pernah mengikuti lomba ini.
Penulis: Farhan Zaki Rahmani (Teknik Fisika 2020)