Untuk masuk Institut Teknologi Bandung ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu dengan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negara) atau SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selanjutnya dalam SBMPTN, ITB menyediakan pilihan peminatan bagi beberapa program studi.
SNMPTN merupakan jalur seleksi nasional berdasarkan penjaringan hasil prestasi akademik berupa nilai rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/MA dan SMK/MAK yang masa belajarnya 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK/MAK yang masa belajarnya 4 (empat) tahun, dan portofolio akademik. Mahasiswa hanya perlu mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi serta mengunggah pas foto resmi dan dokumen prestasi tambahan (jika ada) di laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id. Masa pendaftaran SNMPTN berlangsung dari 13 Februari sampai 15 Maret 2015. Formulir yang telah diisi lengkap dikirimkan melalui kantor pos, faksimili, e-mail, atau diserahkan sendiri paling lambat tanggal 16 Maret 2015, pukul 15.30 WIB. Disamping itu, ITB menawarkan jalur lain yang memberikan kemudahan tanpa harus bersaing dengan mahasiswa se-Fakultas, yaitu jalur peminatan. Untuk mengikuti jalur peminatan, calon mahasiswa tetap harus mengikuti proses SNMPTN.
SBMPTN merupakan kependekan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SBMPTN merupakan jalur seleksi berdasarkan hasil tes tertulis. Jalur ini ditawarkan ITB untuk para calon mahasiswa yang masih belum lolos proses seleksi masuk ITB. SBMPTN biasanya dilakukan selama 2 hari. Tes Tertulis ini terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Dasar (TKD), Tes Kemampuan IPA/IPS. TPA dan TKD pada umumnya dilaksanakan pada hari pertama seleksi dan Tes Kemampuan IPA/IPS dilaksananakan pada hari kedua. TPA merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan logika, pola berpikir, dan berbahasa. Tes selanjutnya yaitu TKD yang merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Tes terakhir yang harus dilakukan adalah Tes Kemampuan IPA bagi mereka yang memilih jurusan IPA atau kemampuan IPA dan IPS bagi mereka yang memilih SBMPTN jurusan IPC. Untuk ITB, yang diperhitungkan adalah nilai dari kemampuan jurusan IPA. Soal yang diberikan berupa permasalahan Matematika IPA, Biologi, Kimia, dan Fisika. Proses seleksi ini dimulai setelah proses SNMPTN selesai dilaksanakan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di laman SBMPTN http://sbmptn.or.id.