PIMNAS adalah kasta tertinggi kompetisi mahasiswa se Indonesia, yang hanya diikuti oleh regu-regu terbaik dari PKM (Program Kreatifitas mahasiswa). Pada tahun 2015, ITB meloloskan 11 regu ke PIMNAS, 2 diantaranya dari Teknik Fisika. Satu regu dari TF berhasil memperoleh perunggu di kategori Karya Cipta.
Regu yang berangkat dari Teknik Fisika adalah:
- Komonergi : menampilkan karya monitoring energi dan kontrol berbagai peralatan pada rumah cerdas. Dengan karya ini, seseorang dapat memantau penggunaan energi dirumahnya melalui hand-phone, bahkan menghidup-matikan berbagai peralatan dari jauh. Karya ini telah dipakai di setidaknya 3 klien. Anggota regu: Kiki (TF 2011), Agung (TF 2011), Taufik (TF 2011), Ibnu (TF 2011) dan Hadi (TF 2012). Pembimbing : Dr. Edi Leksono
- Rumah Sakti Energi : mengusung ide penggunaan jala-jala DC pada rumah ber-energi alternatif (surya, bayu, air, dll), agar jauh lebih efisien dibanding jala-jala AC. Lebih jauh, jala-jala DC ini juga sekaligus menjadi jalur komunikasi dengan teknologi PLC (Power Line Carrier). Anggota regu: Steve (TF 2011), Aji (TF 2011), Alvin (TF 2011), dan Akbar (TF 2011). Pembimbing: Dr. Eko M. Budi
Setelah melihat karya-karya seluruh Indonesia, nampak bahwa kualitas PIMNAS semakin meningkat saja. Para peserta yang mendapat emas, umumnya mampu menampilkan karya yang :
- Kreatif dan inovatif
- Sudah teruji, baik dipakai oleh masyarakat maupun industri
- Memiliki hak kekayaan intelektual (paten / hak cipta)
- Terpublikasi dengan baik (jurnal, media massa, dll.)
Demikian pula presentasi dilakukan dengan penuh gaya, namun tetap ilmiah, sementara poster dibuat dengan tata letak yang profesional.
Tahun ini ITB berhasil memperoleh 2 perunggu, naik dari tahun sebelumnya. Namun dibanding dengan universitas lain, karya mahasiswa ITB masih mentah. Untuk menang PIMNAS, karya yang sekedar purwarupa kelas laboratorium tidak lagi cukup. Banyak karya yang ide-nya sangat menarik / cerdas, namun tidak menang karena levelnya “hanya bisa dipakai oleh sang pencipta”. Dengan standar yang sangat tinggi tersebut, seluruh para peserta PIMNAS patut diberi acungan jempol.