Alumni Teknik Fisika &

Instrumentasi dan Kontrol ITB

Alumni Teknik Fisika & Instrumentasi dan Kontrol ITB

Ikatan Alumni Teknik Fisika ITB

Ikatan Alumni Teknik Fisika (IATF) merupakan wadah kekeluargaan dan persaudaraan para alumni program studi Teknik Fisika ITB. Saat ini IATF ITB diketuai oleh Bapak Nugroho Wibisono, S.T., M.T., seorang alumni Teknik Fisika ITB angkatan 1998. Selama ini, IATF ITB telah banyak menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk membina hubungan silaturahmi dalam keluarga besar alumni TF ITB ataupun kegiatan-kegiatan amal untuk membantu Program Studi TF ITB. Beberapa kegiatan tersebut adalah kegiatan beasiswa TF1000, beasiswa angkatan TF, partisipasi dalam ITB Ultra Marathon, juga pemberian sumbangan sarana-prasarana pendukung kegiatan pembelajaran di Prodi TF ITB.

Informasi lengkap mengenai berbagai kegiatan serta profil IATF dapat dilihat pada laman website ITB pada tautan ini.

Ikatan Alumni Teknik Fisika ITB

Ikatan Alumni Teknik Fisika (IATF) merupakan wadah kekeluargaan dan persaudaraan para alumni program studi Teknik Fisika ITB. Saat ini IATF ITB diketuai oleh Bapak Nugroho Wibisono, ST., MT., seorang alumni Teknik Fisika ITB angkatan 1998. Selama ini, IATF ITB telah banyak menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk membina hubungan silaturahmi dalam keluarga besar alumni TF ITB ataupun kegiatan-kegiatan amal untuk membantu Program Studi TF ITB. Beberapa kegiatan tersebut adalah kegiatan beasiswa TF1000, beasiswa angkatan TF, partisipasi dalam ITB Ultra Marathon, juga pemberian sumbangan sarana-prasarana pendukung kegiatan pembelajaran di Prodi TF ITB.

 

Informasi lengkap mengenai berbagai kegiatan serta profil IATF dapat dilihat pada laman website ITB pada tautan ini.

Profil Alumni Teknik Fisika & Instrumentasi dan Kontrol ITB

Dengan bekal ilmu dasar yang kuat dan aplikasi yang luas, lulusan Teknik Fisika (TF) ITB memiliki kemampuan khas yang telah diakui dalam dunia professional sebagai pribadi insinyur dan teknokrat yang mampu untuk menyelasaikan berbagai masalah di lapangan dengan pendekatan multidisiplin serta mampu beradaptasi dengan baik dengan lingkungan kerja. Hingga saat ini, TF ITB telah berhasil mencetak banyak alumni yang memiliki kiprah besar dalam dunia profesinya masing-masing yang tidak terbatas pada dunia keinsinyuran.

Setidaknya 2 Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI telah dilahirkan dari komunitas TF ITB, selain itu sosok Menteri, unsur pimpinan lembaga negara, pemangku kebijakan, pengusaha, professional pada industri dan pemerintah, akademisi dan peneliti baik dalam dan luar negeri serta para professional masa kini di bidang industri digital dan kreatif telah berhasil dicetak oleh prodi-prodi di lingkungan komunitas TF ITB. Dari banyak alumni TF ITB, berikut adalah profil dari beberapa perwakilan alumni TF & Instrumentasi dan kontrol (IK) ITB yang sukses diberbagai bidang.

Ir. Kusmayanto Kadiman, Ph.D.

Menristek RI 2004-2009, Rektor ITB 2001-2004

Dr. Kusmayanto Kadiman adalah Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu pada tahun 2004-2009. Sebelumnya, beliau mengemban amanah sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2001-2004. Beliau meraih gelar sarjana pada tahun 1977 dari Jurusan Teknik Fisika ITB dan meraih gelar Doctor of Philosophy dalam bidang System Engineering dari Australian National University (ANU) pada tahun 1988.

Dr. Kusmayanto juga aktif sebagai staf dosen di Prodi Teknik Fisika sebelum beliau menjabat menjadi Rektor ITB. Beliau dikenal sebagai figur yang egaliter dan sangat dekat dengan mahasiswa. Semasa menjabat jadi menteri, beliau menggagas konsep triple helix ABG (Academicians, Businessmen, dan Government) sebagai usaha pemberatasan kemiskinan di masyarakat. Formulasi ABG menjamin agar tiga unsur masyarakat tersebut dapat saling bersinergi untuk mendukung komersialisasi IPTEK. Profil lengkap beliau bisa dilihat pada tautan ini

Ir. Kusmayanto Kadiman, Ph.D.

Menristek RI 2004-2009, Rektor ITB 2001-2004

Dr. Kusmayanto Kadiman adalah Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu pada tahun 2004-2009. Sebelumnya, beliau mengemban amanah sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2001-2004. Beliau meraih gelar sarjana pada tahun 1977 dari Jurusan Teknik Fisika ITB dan meraih gelar Doctor of Philosophy dalam bidang System Engineering dari Australian National University (ANU) pada tahun 1988.

 

Dr. Kusmayanto juga aktif sebagai staf dosen di Prodi Teknik Fisika sebelum beliau menjabat menjadi Rektor ITB. Beliau dikenal sebagai figur yang egaliter dan sangat dekat dengan mahasiswa. Semasa menjabat jadi menteri, beliau menggagas konsep triple helix ABG (Academicians, Businessmen, dan Government) sebagai usaha pemberatasan kemiskinan di masyarakat. Formulasi ABG menjamin agar tiga unsur masyarakat tersebut dapat saling bersinergi untuk mendukung komersialisasi IPTEK. Profil lengkap beliau bisa dilihat pada tautan ini

Ir. Karen Agustiawan

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) 2009-2014

Karen Agustiawan lulus dari Jurusan Teknik Fisika, ITB pada tahun 1983. Setelah lulus dari TF ITB, beliau berkarir secara professional di beberapa perusahaan seperti menjadi business development manager di Landmark Concurrent Solusi Indonesia, dan commercial manager for consulting and project management di Halliburton Indonesia. Sejak tahun 2006, beliau menjadi staf ahli direktur utama PT Pertamina (Persero) hingga akhirnya pada tahun 2009 beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT. Pertamina (Persero). Beliau tercatat sebagai Direktur Utama wanita pertama pada perusahaan Migas milik pemerintah tersebut.

Ir. Karen Agustiawan

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) 2009-2014

Karen Agustiawan lulus dari Jurusan Teknik Fisika, ITB pada tahun 1983. Setelah lulus dari TF ITB, beliau berkarir secara professional di beberapa perusahaan seperti menjadi business development manager di Landmark Concurrent Solusi Indonesia, dan commercial manager for consulting and project management di Halliburton Indonesia. Sejak tahun 2006, beliau menjadi staf ahli direktur utama PT Pertamina (Persero) hingga akhirnya pada tahun 2009 beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT. Pertamina (Persero). Beliau tercatat sebagai Direktur Utama wanita pertama pada perusahaan Migas milik pemerintah tersebut.

Giana Koesoemah, S.T.

Subsea Project Engineer, Schlumberger Indonesia

Giana Koesoemah adalah alumni TF angkatan 2005 yang saat ini berprofesi sebagai Subsea Project Engineer di Schlumberger, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang servis minyak dan gas. Giana lulus sarjana pada tahun 2009 dengan topik Tugas Akhir karakteristik sinyal ucapan suara manusia di Laboratorium Instrumentasi Medik, TF ITB.

Giana memulai kariernya sebagai Junior Field Engineering di Schlumberger Indonesia dengan tanggung jawab dalam persiapan dan pelaksanaan projek bawah laut di daerah Rio de Jainero, Brazil. Hingga saat ini, Giana telah memiliki segudang pengalaman di berbagai perusahaan migas dalam negeri seperti Pertamina EP, Husky Oil, Total E&P Indonesie, ConocoPhilips, dan perusahaan lainnya. Selain itu, Giana banyak terjun di berbagai projek Schlumberger di area Asia Pasifik seperti Malaysia, Myanmar, Australia, dan Jepang. Profil lengkap beliau bisa dilihat pada tautan ini

Giana Koesoemah, S.T.

Subsea Project Engineer, Schlumberger Indonesia

Giana Koesoemah adalah alumni TF angkatan 2005 yang saat ini berprofesi sebagai Subsea Project Engineer di Schlumberger, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang servis minyak dan gas. Giana lulus sarjana pada tahun 2009 dengan topik Tugas Akhir karakteristik sinyal ucapan suara manusia di Laboratorium Instrumentasi Medik, TF ITB.

Giana memulai kariernya sebagai Junior Field Engineering di Schlumberger Indonesia dengan tanggung jawab dalam persiapan dan pelaksanaan projek bawah laut di daerah Rio de Jainero, Brazil. Hingga saat ini, Giana telah memiliki segudang pengalaman di berbagai perusahaan migas dalam negeri seperti Pertamina EP, Husky Oil, Total E&P Indonesie, ConocoPhilips, dan perusahaan lainnya. Selain itu, Giana banyak terjun di berbagai projek Schlumberger di area Asia Pasifik seperti Malaysia, Myanmar, Australia, dan Jepang. Profil lengkap beliau bisa dilihat pada tautan ini

Riyan Achmad Budiman, Ph.D.

Peneliti di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST), Jepang

Dr. Riyan Achmad Budiman adalah alumni TF 2006 yang saat ini bekerja sebagai peneliti di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST, Japan) untuk ikut mengembangkan teknologi dari Solid Oxide Fuel cells. Dr. Riyan memperoleh gelar M.Env.Studies dan Ph.D dari Graduate School of Environmental Studies Tohoku University, Jepang pada tahun 2012 dan 2015.  Dr. Riyan berhasil mempublikasikan banyak artikel ilmiah sehingga pada Maret 2016 beliau dianugerahi Tohoku University President award for excellent academic and research record.

Pada masa kuliah di ITB, beliau aktif pada kegiatan berbagai mahasiswa seperti menjadi Kadiv Akademik di HMFT serta aktif pada unit kegiatan mahasiswa kesenian sunda. Beliau menyelasaikan tugas akhirnya di Lab Advanced Material Processing dan lulus pada April 2010. Profil lengkap beliau bisa dilihat pada tautan ini.

Riyan Achmad Budiman, Ph.D.

Peneliti di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST), Jepang

Dr. Riyan Achmad Budiman adalah alumni TF 2006 yang saat ini bekerja sebagai peneliti di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST, Japan) untuk ikut mengembangkan teknologi dari Solid Oxide Fuel cells. Dr. Riyan memperoleh gelar M.Env.Studies dan Ph.D dari Graduate School of Environmental Studies Tohoku University, Jepang pada tahun 2012 dan 2015.  Dr. Riyan berhasil mempublikasikan banyak artikel ilmiah sehingga pada Maret 2016 beliau dianugerahi Tohoku University President award for excellent academic and research record.

 

Pada masa kuliah di ITB, beliau aktif pada kegiatan berbagai mahasiswa seperti menjadi Kadiv Akademik di HMFT serta aktif pada unit kegiatan mahasiswa kesenian sunda. Beliau menyelasaikan tugas akhirnya di Lab Advanced Material Processing dan lulus pada April 2010. Profil lengkap beliau bisa dilihat pada tautan ini.

Profil Alumni Teknik Fisika & Instrumentasi dan Kontrol ITB

Dengan bekal ilmu dasar yang kuat dan aplikasi yang luas, lulusan Teknik Fisika (TF) ITB memiliki kemampuan khas yang telah diakui dalam dunia professional sebagai pribadi insinyur dan teknokrat yang mampu untuk menyelasaikan berbagai masalah di lapangan dengan pendekatan multidisiplin serta mampu beradaptasi dengan baik dengan lingkungan kerja. Hingga saat ini, TF ITB telah berhasil mencetak banyak alumni yang memiliki kiprah besar dalam dunia profesinya masing-masing yang tidak terbatas pada dunia keinsinyuran.

 

Setidaknya 2 Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI telah dilahirkan dari komunitas TF ITB, selain itu sosok Menteri, unsur pimpinan lembaga negara, pemangku kebijakan, pengusaha, professional pada industri dan pemerintah, akademisi dan peneliti baik dalam dan luar negeri serta para professional masa kini di bidang industri digital dan kreatif telah berhasil dicetak oleh prodi-prodi di lingkungan komunitas TF ITB. Dari banyak alumni TF ITB, berikut adalah profil dari beberapa perwakilan alumni TF & Instrumentasi dan kontrol (IK) ITB yang sukses diberbagai bidang.

Ir. Kusmayanto Kadiman, Ph.D.

Menristek RI 2004-2009, Rektor ITB 2001-2004

Dr. Kusmayanto Kadiman adalah Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu pada tahun 2004-2009. Sebelumnya, beliau mengemban amanah sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2001-2004. Beliau meraih gelar sarjana pada tahun 1977 dari Jurusan Teknik Fisika ITB dan meraih gelar Doctor of Philosophy dalam bidang System Engineering dari Australian National University (ANU) pada tahun 1988.

 

Dr. Kusmayanto juga aktif sebagai staf dosen di Prodi Teknik Fisika sebelum beliau menjabat menjadi Rektor ITB. Beliau dikenal sebagai figur yang egaliter dan sangat dekat dengan mahasiswa. Semasa menjabat jadi menteri, beliau menggagas konsep triple helix ABG (Academicians, Businessmen, dan Government) sebagai usaha pemberatasan kemiskinan di masyarakat. Formulasi ABG menjamin agar tiga unsur masyarakat tersebut dapat saling bersinergi untuk mendukung komersialisasi IPTEK. Profil lengkap beliau bisa dilihat pada tautan ini

Ir. Karen Agustiawan

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) 2009-2014

Karen Agustiawan lulus dari Jurusan Teknik Fisika, ITB pada tahun 1983. Setelah lulus dari TF ITB, beliau berkarir secara professional di beberapa perusahaan seperti menjadi business development manager di Landmark Concurrent Solusi Indonesia, dan commercial manager for consulting and project management di Halliburton Indonesia. Sejak tahun 2006, beliau menjadi staf ahli direktur utama PT Pertamina (Persero) hingga akhirnya pada tahun 2009 beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT. Pertamina (Persero). Beliau tercatat sebagai Direktur Utama wanita pertama pada perusahaan Migas milik pemerintah tersebut.

Giana Koesoemah, S.T.

Subsea Project Engineer, Schlumberger Indonesia

Giana Koesoemah adalah alumni TF angkatan 2005 yang saat ini berprofesi sebagai Subsea Project Engineer di Schlumberger, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang servis minyak dan gas. Giana lulus sarjana pada tahun 2009 dengan topik Tugas Akhir karakteristik sinyal ucapan suara manusia di Laboratorium Instrumentasi Medik, TF ITB.

Giana memulai kariernya sebagai Junior Field Engineering di Schlumberger Indonesia dengan tanggung jawab dalam persiapan dan pelaksanaan projek bawah laut di daerah Rio de Jainero, Brazil. Hingga saat ini, Giana telah memiliki segudang pengalaman di berbagai perusahaan migas dalam negeri seperti Pertamina EP, Husky Oil, Total E&P Indonesie, ConocoPhilips, dan perusahaan lainnya. Selain itu, Giana banyak terjun di berbagai projek Schlumberger di area Asia Pasifik seperti Malaysia, Myanmar, Australia, dan Jepang. Profil lengkap beliau bisa dilihat pada tautan ini

Riyan Achmad Budiman, Ph.D.

Peneliti di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST), Jepang

Dr. Riyan Achmad Budiman adalah alumni TF 2006 yang saat ini bekerja sebagai peneliti di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST, Japan) untuk ikut mengembangkan teknologi dari Solid Oxide Fuel cells. Dr. Riyan memperoleh gelar M.Env.Studies dan Ph.D dari Graduate School of Environmental Studies Tohoku University, Jepang pada tahun 2012 dan 2015.  Dr. Riyan berhasil mempublikasikan banyak artikel ilmiah sehingga pada Maret 2016 beliau dianugerahi Tohoku University President award for excellent academic and research record.

 

Pada masa kuliah di ITB, beliau aktif pada kegiatan berbagai mahasiswa seperti menjadi Kadiv Akademik di HMFT serta aktif pada unit kegiatan mahasiswa kesenian sunda. Beliau menyelasaikan tugas akhirnya di Lab Advanced Material Processing dan lulus pada April 2010. Profil lengkap beliau bisa dilihat pada tautan ini.