Pendidikan Teknik Fisika tumbuh di Indonesia atas prakarsa ketua Fakulteit Teknik Universitas Indonesia, yang memandang perlu mengisi pemisah antara sains dan teknologi. Pada tahun 1950, Prof. Dr. Ir. A. Nawijn, seorang ahli Fisika Teknik dari Belanda, ditunjuk untuk mengelola jurusan pendidikan teknik yang masih baru itu. Pada tahun 1959, pendidikan teknik tersebut diberi nama Bagian Fisika Teknik yang tergabung dalam Departemen Fisika.