SimpLED, Pencahayaan Cerdas dan Sederhana Karya Mahasiswa TF

15 Desember, 2014

Pada awal Desember 2014, mahasiswa sarjana TF ITB kembali menorehkan prestasi dalam lomba perancangan elektronika dalam ajang 1st Indonesia IEEE SSCS Electronics Design Contest (EDC) yang diselenggarakan oleh IEEE SSCS Indonesia. Tim yang beranggotakan Aji Setyawan, Alvin Nurhadi Wijaya, Steve ini berhasil meraih juara 1 dalam kategori Embedded System.

Latar belakang dari lomba ini dimulai dengan berkembangnya LED, yang membuka peluang yang besar untuk menghasilkan pencahayaan dengan fungsi lain. Fungsi-fungsi seperti pencahayaan panggung dinamis, serta pencahayaan buatan untuk pertumbuhan tanaman menjadi lebih berkembang dengan banyaknya warna cahaya yang dapat dihasilkan LED. 1st Electronic Design Contest mencari ide-ide mahasiswa dari seluruh universitas di Indonesia, untuk menghasilkan sistem kontrol LED nirkabel menggunakan mobile device yaitu Android.
Setiap peserta diwajibkan untuk menuliskan ide dalam bentuk proposal. 5 proposal terbaik dipilih dan diadu dalam presentasi final yang diadakan pada 9 Desember 2014 di Aula Timur. Tim SimpLED (satu-satunya tim dari ITB untuk topik ini) mencari solusi yang menjawab tantangan dari panitia. Alih-alih menghasilkan sistem yang complicated dan high-end, tim SimpLED memilih untuk mengembangkan sistem yang sederhana serta terjangkau.
Sistem kontrol yang digunakan memanfaatkan sebuah Arduino sebagai controller. Sedangkan setiap modul lampu hanya terdiri dari 2 komponen, yaitu shift register dan darlington driver. Tiap channel warna LED RGB akan dihubungkan pada keluaran driver. Controller dapat disambungkan dengan maksimum 4 buah modul menggunakan kabel UTP yang ringkas. Selain itu, tiap modul juga dapat dirangkai secara cascade untuk meningkatkan jumlah modul/lampu yang digunakan. Koneksi bluetooth menjadi jembatan antara perangkat android dan controller.
Untuk menyiasati keterbatasan arduino, tim yang dibimbing Dr. Eko Mursito Budi ini menggunakan software-generated PWM untuk mengatur kecerahan setiap warna. Selain itu, dikembangkan pula protokol komunikasi yang mampu melakukan matrix addressing spesifik untuk setiap channel warna di setiap modul, maupun pengiriman perintah secara broadcast.
Pada aplikasi android yang dikembangkan, pengguna dapat menyala-matikan ataupun meredupkan lampu secara individual ataupun bersamaan. Selain itu, terdapat fitur-fitur yang berkorelasi dengan aspek psikologis dan biologis. Fitur yang pertama adalah my mood. Pengguna dapat menghadirkan suasana tertentu pada ruangan sesuai teori psikologis warna. Dan yang terakhir, terdapat mode Sunrise. Mode ini merupakan gabungan antara alarm dengan dawn light simulation yang membantu pengguna untuk bangun tidur secara alamiah.
Dengan kesederhanaan dan kemudahan yang dibangun, tim SimpLED berhasil meraih perhatian juara pertama, mengalahkan 4 tim dari universitas lain.
EDC Contest 2014