Bandung, tf.itb.ac.id – Amazon adalah salah satu perusahaan penyedia cloud service terkemuka di dunia. Untuk itu, Amazon berkeliling dunia lewat kampus-kampus untuk memberi wawasan sekaligus memperkenalkan produknya. Beruntung, Insitut Teknologi Bandung adalah salah satu universitas yang menjadi tempat pemberhentian Amazon.
Di kampus, Amazon tidak hanya mengenalkan soal IoT dan AWS yang merupakan produk mereka. Amazon juga membawa suatu program perlombaan yaitu Hackathon Cloud Computing. Perlombaan ini dilaksanakan ketika para peserta telah diberi pengetahuan mengenai cloud computing dari seminar maupun workshop.
Joshua Friendly, mahasiswa Teknik Fisika ITB 2015, menjadi salah satu peserta yang berhasil memenangkan perlombaan tersebut. Ia menang secara kelompok bersama timnya yang terdiri dari beberapa multidisiplin, termasuk informatika dan mesin.
Perlombaan Hackathon Cloud Computing ini menuntut kemampuan tim peserta dalam memanfaatkan AWS untuk kepentingan IoT. Sebagai seorang mahasiswa Teknik Fisika, Joshua memang cukup kesulitan untuk mengerjakan pekerjaan lomba yang menitikberatkan kemampuan programming. “Kalau programming emang banyak diserahkan kepada teman-teman informatika, saya sendiri banyak membantu memberikan alur pikir dan ide karena memang ada dasar programming yang juga merupakan irisan TA saya, ” jelas Joshua lengkap.
Produk yang mereka bangun dan berhasil memenangkan perlombaan ini adalah integrasi dari Alexa dengan jadwal akademik mahasiswa. “Mahasiswa sering kali mengingat jadwal dengan cara menghapal, tak bisa dipungkiri, ingatan kita besar sekali kemungkinan salahnya, jadi kita integrasikan Alexa dengan data pada jadwal akademik kita sehingga bisa dijadikan pengingat, ” ujar Joshua. Kedepannya, produk ini bisa menjadi pengingat bagi jadwal ujian, jumlah kehadiran di kelas, atau nilai maupun notifikasi dari produk situs akademik lainnya.
Joshua sendiri sebenarnya hadir bukan dengan semangat memenangkan perlombaan. “Saya di sini sebenarnya mau belajar lebih untuk IoT secara umum, ternyata pelajarannya lebih spesifik untuk Alexa (produk IoT Amazon), ” ujar Joshua. Namun, walaupun begitu, Joshua beserta tim tetap berhasil menggaet juara pertama dalam Hackathon Cloud Computing 2019.
Lewat dari kegiatan itu Joshua berharap dapat banyak belajar untuk memperdalam keahliannya sehingga dapat diterapkan di dunia kerja nanti, termasuk kemampuan programming. “Dari sini saya sadar bahwa kemampuan komputasi menjadi penting sekali dalam perkembangan teknologi, semoga di Teknik Fisika sendiri ada penyediaan kemampuan ini bagi mahasiswa, ” harapnya. Ini ia sebutkan agar mahasiwa Teknik Fisika ITB dapat benar-benar menjadi pioneer dan avant garde di bidang teknologi.