Pandemi Tidak Menghalangi Mahasiswa Teknik Fisika ITB dalam Berprestasi

27 Februari, 2021

Bandung, tf.itb.ac.id – Meski di masa pandemi, semangat Oktoni Nur Pambudi serta Rezky Mahesa Nanda dalam mengikuti kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Respon 2021 berhasil membawa mereka menjadi Juara II (setara medali perak) pada sub tema energy resources and renewable energy. Berbekal pengalaman Rezky saat mengikuti magang di pertamina, mereka membawa judul ‘Pemanfaatan Limbah Kalor Sebagai Sumber Energi Alternatif untuk Sistem Pemantauan Aset di Industri Petrokimia’ pada Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Kegiatan Mahasiswa Teknik Kimia Indonesia dan Petro oxo Nusantara kali ini.

 

Dengan pengetahuan yang telah dibangun selama tiga tahun berkuliah di Teknik Fisika ITB, mereka maju dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional yang bertemakan peluang dan inovasi pada industri petrokimia. Meskipun tema besar lomba karya tulis ilmiah ini sangat erat dengan keilmuan kimia, Menurut mereka materi yang telah dipelajari selama berkuliah di Teknik Fisika ITB sudah cukup untuk dapat memberikan inovasi pada bidang industri petrokimia saat ini. Namun karena memang penerapan keilmuan yang dilakukan memerlukan kontribusi oleh beberapa bidang, maka komunikasi dengan orang-orang yang cukup ahli di bidangnya tetap dibutuhkan untuk memastikan apakah inovasi yang diberikan dapat diterapkan dengan baik. “Sebenarnya keilmuan Teknik Kimia dibutuhkan untuk mengecek fleksibilitas apakah inovasi alat yang kami buat dapat dilakukan atau tidak, setelah mendapatkan insight dari beberapa dosen Teknik Kimia ternyata inovasi kami bisa diterapkan,” ucap Oktoni.

 

Dalam pengerjaan karya tulis ilmiah ini, Oktoni dan Rezky mendapat bimbingan langsung dari Rahmad Romadhon selaku dosen Teknik Fisika ITB. “Pak Romadhon sangat-sangat membantu, banyak sekali pembelajaran yang didapat oleh pak Romadhon sendiri, sudah seperti mendapat jam tambahan kuliah,” ucap Oktoni dan Rezky saling melengkapi. Menurut mereka arahan serta pertanyaan yang diberikan oleh dosen pembimbing cukup membantu dalam menyempurnakan solusi yang ingin mereka kembangkan.

Bersaing dengan 184 tim, Oktoni dan Rezky dapat lolos menjadi lima besar dan mengikuti babak grand final yang diadakan tanggal 13 Februari 2021 hingga akhirnya keluar sebagai Juara II. Menurut mereka hasil yang mereka dapat bukanlah hasil yang mengagetkan karena mereka sendiri memberikan usaha terbaik dalam proses pengerjaan karya tulis ilmiah ini. Waktu-waktu kosong disela perkuliahan serta tugas akhir mereka manfaatkan untuk berdiskusi serta melakukan penelitian terkait judul yang mereka ajukan. Pemilihan judul karya tulis yang mengangkat masalah nyata serta memberikan solusi aplikatif membuat mereka percaya diri bisa masuk dalam 23 besar. Pengerjaan karya tulis serta diskusi yang dilakukan secara online akibat pandemi juga tidak menghambat kinerja mereka. Hal ini membuktikan bahwa kemenangan akan selalu didapatkan bagi mereka yang mau bersungguh-sungguh terlepas dari keterbatasan keadaan yang sedang alami.

 

Penulis : Akhyar Thoriq Alfatah (Teknik Fisika 2019)

Editor : Narendra Kurnia P.