Apa Kata Mahasiswa Tentang Kuliah Hybrid?

15 April, 2022

Sempat dihentikan sementara, kegiatan perkuliahan secara hybrid di Institut Teknologi Bandung resmi diselenggarakan kembali beberapa saat yang lalu. Wajah-wajah ceria dan cuitan obrolan mahasiswa kembali mewarnai setiap sudut kampus ITB. Rindu yang tak tertahankan terbayar sudah ketika sudah dapat beraktivitas di dalam kampus seperti saat ini. Walaupun sebatas berbincang bersama bapak dan ibu dosen di kelas, bercanda gurau bersama teman seperjuangan, hingga sekadar berjalan-jalan menikmati suasana di dalam kampus, hal itu cukup ampuh untuk mengobati rasa rindu dan membawa kembali memori-memori indah pada masa sebelum pandemi.

Mengikuti kebijakan kampus, Program Studi Teknik Fisika juga mulai kembali menyelenggarakan kegiatan perkuliahan secara hybrid. Suasana gedung Labtek VI pun mulai ramai seiring berjalannya waktu. Beberapa laboratorium mulai terlihat aktif oleh kegiatan mahasiswa tingkat akhirnya, hingga ecospot yang sudah mulai ramai oleh kehadiran mahasiswa-mahasiswa Teknik Fisika. Aktivitas yang sudah berlangsung ini tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di lingkungan ITB.

“Seneng banget, jadi semangat dan antusias karena sudah kembali ke kampus lagi,” ungkap Rini, salah satu mahasiswi Teknik Fisika angkatan 2019. Salah satu hal yang membuat Rini antusias dengan perkuliahan secara hybrid adalah ia bisa berinteraksi kembali secara langsung dengan teman-temannya setelah beberapa tahun terakhir hanya dapat berinteraksi jarak jauh secara daring saja. Selain itu, Rini juga merasa bahwa proses belajar mengajar jauh lebih efektif jika dilakukan langsung di dalam kelas dibandingkan secara daring. Proses belajar mengajar di kelas secara tidak langsung membuat kita terpacu untuk lebih fokus ke materi yang disampaikan oleh dosen, serta nuansa akademik yang kondusif sangat terasa sehingga meningkatkan motivasi untuk belajar dan berjuang bersama teman-teman yang lain.
“Kemarin juga udah sempet ngerasain praktikum secara luring, dan itu seru banget.” Rini juga berpendapat bahwa praktikum juga sebaiknya dilakukan secara luring di kampus untuk memperoleh pengalaman yang tidak bisa didapat di luar kampus. Seperti pengalaman menggunakan alat ukur yang digunakan pada praktikum, mengambil data secara real-time, hingga memahami proses pengolahan data secara langsung membuat proses praktikum dapat dipahami lebih baik oleh mahasiswa.

Tingkat antusiasme yang tinggi juga dirasakan oleh mahasiswa Teknik Fisika angkatan 2020 yang pada akhirnya semester ini bisa merasakan euforia perkuliahan di dalam kampus. “Takjub, akhirnya bisa ngerasain kuliah secara luring,” ujar Akmal, salah satu mahasiswa Teknik Fisika angkatan 2020. Akmal juga merasa bahwa kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan di kampus membuat diri menjadi lebih produktif karena merasa lebih terkontrol dan tidak banyak distraksi.
Dari segi interaksi, Akmal juga sangat senang karena bisa bertemu langsung dengan teman-temannya. Perbedaan yang paling Akmal rasakan adalah ketika ia sedang berdiskusi Tugas Besar dengan teman sekelompoknya. “Kalau dulu lewat Zoom, gampang banget orang-orang buat nggak fokusnya, seringkali jadi macet kalau lagi brainstorming. Kalau sekarang ketemu langsung ngerasa lebih optimal buat diskusi. Lebih ngerasa deket juga sama temen-temen yang lain.” Sama halnya dengan Rini dan Akmal, Rifqi, mahasiswa Teknik Fisika 2018 yang saat ini sedang menyelesaikan Tugas Akhirnya juga ikut senang dengan kembalinya kegiatan perkuliahan di dalam kampus. Ia merasa beruntung karena pada akhirnya dapat kembali lagi ke kampus setelah dua tahun terakhir ini hanya dapat berkegiatan terbatas secara daring saja. “Di kondisi hybrid ini menurutku jauh lebih efektif sih, walaupun ada beberapa kegiatan yang masih belum bisa 100% di kampus, tapi kegiatan-kegiatan esensial seperti praktikum, lab, dan pembelajaran yang butuh luring udah bisa dilaksanain.” Rifqi juga merasa senang karena bisa memanfaatkan fasilitias-fasilitas yang tersedia di Teknik Fisika, terutama di laboratorium tempat dia mengerjakan Tugas Akhirnya, yang memang untuk beberapa fasilitas hanya dapat diakses ketika sedang berada di laboratorium saja.

Pengalaman yang kita dapatkan selama berkuliah di ITB baik dari kegiatan akademik maupun nonakademik tentunya akan menjadi kenangan yang indah bagi kita suatu hari nanti. Banyak dari kita tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk menciptakan cerita-cerita baru di setiap lembar kehidupan berkemahasiswaan di kampus tercinta ini. Sekarang, akses untuk masuk ke dalam kampus sudah mulai terbuka secara bertahap. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk membuat cerita baru, mengembangkan potensi diri, serta berusaha mencari banyak koneksi semaksimal mungkin karena yang perlu diingat bahwa kesempatan ini mungkin tidak datang dua kali. Tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku, dan akhir kata selamat kembali ke kampus untuk seluruh civitas akademika Teknik Fisika!